Rendang Nenek vs Rendang Bibi ( Renek vs Ribi )

"aaaah, cape banget guaaa", gumam Indra, mahasiswa tingkat 2 di ITB ( Institut Teknologi Bandung ) ini baru aja nyelesaiin skirpsi yang menurut dia bikin mata goyang inul, bibir komat kamit dan otak lari marathon. Indra memilih jurusan matematika, pelajaran yang dianggap sebagian orang matemematikan. Menurut Indra, matematika itu hanyalah masalah peletakan angka dan rumus, wooow.



Telpon tua di sudut kamar kost-kostnya berbunyi, Indra pun menjawabnya dengan suara agak berat. "siapaaa~", langsung sentak si telfon menjawab dengan keras dan tak kenal volume "indra sayaaang, ini mami, masa lupa sama mami, eh iya mami udah bilang si enyak suruh bikin rendang buat kamu sayang, entar di kirim lewat pos burung, eh maksud mami kantor pos ke kost-kost an indra, mau ya sayaang?", ucap sekaligus tanya ibunya. "eh mami, oh ah em, iya deh mi, indra tunggu mi", jawab Indra, percakapan hanya berlangsung 1 menit, tragis. Baru aja kaki kanan indra naik ke kasur, telpon berdering lagi, "ini indra, siapa disana?".

Suara sedikit halus dan sesaat indra sadar bahwa nenek tercintanya menelpon dengan nomor esia, sungguh nenek super. "Indra sayang, masih inget oma kan?". "Omaaa, ai mis you oma, oma oma indraa kangeen omaaa", jawab Indra sambil menempelkan bibirnya ke gagang telpon, entah karena alay atau memang cintaku menembus gagang telfonku. "Indra, oma hari ini ngirimin kamu rendang special khas padang, indra mau kan?", tanya Oma. "Indra mau bangeet omaa, indra tunggu omaaaaaa", lumayanlah rekor telfon berjalan 3 menit, dan tragis itu sama ibunya sendiri cuma 1 menit.




Setelah 4 jam kemudian, Indra terbangun karena bel berbunyi, tragis part 2 karena bel nya di setting stereo sama majikan kost, dan tragis part 3 karena jarak pintu sama kasur cuma 2 meteran. Dengan wajah kusut dan rambut ber sombrero ria, Indra menerima dua kiriman paket yang sama sama berbau rendang. Setelah dibuka, ini tukang postnya udah pulang lho, oke setelah di buka, dia lihat dua gumpalan daging kenyal diselimuti lapisan coklat berwana kemerahan dan diselingi tulisan 4l4y khusus buatan enyak "1ndra quewh'' dan dibenak indra berkata, "mom did this".

Memang dari penampilan tampak sama, tapi Indra juga sesosok manusia yang punya cita rasa kuliner tinggi, untuk rendang enyak, rasanya mirip ban karet dipoles minyak zaitun kadaluarsa dan diberi bumbu kecap asin, dan kalian bayangin aja reaksi kalian kalo makan nih rendang. Lalu Indra coba rendang buatan Oma, untuk adegan ini Indra udah nyiapin sendok dan garpu tercipta dari stainless steel anti karat dan piring emas yang dia beli di warung asongan.

 Rasa dari rendang oma, bagaikan fettucini dipoles smoke beef dan disyahdu kuah kaldu dari indomie rendang plus rasa pedas ala padang yang amboo laaah, dilarang meneteskan zat air liur dari bibir ya. Pada pertandingan kali ini, untuk menghormati keduanya, Indra pun dengan ikhlas memakan ban sekaligus smoke beef bercampur zaitun dan kaldu indomie rendang. Jika anda penggemar rendang, boleh kasih saran gimana rasanya.



Epilog :
Love your mom, Love your grandmom.

0 komentar: (+add yours?)

Posting Komentar