Blekberi Mesengger

BBM ( Blackberry Messenger ) merupakan salah satu fitur paling favorit di kalang remaja pengguna Blackberry. Dengan BBM, kalian bisa kirim chat dengan syarat harus tau PIN temen / pacar kalian. Kisah ini diangkat dari perjuangan seorang siswa SMA, Chika yang kata temennya dianggap maniak BBM, karena setiap pengisian bahan bakar pulsa tanpa nanggung-nanggung Rp.500.000,-. empat ratus ribu dipake BBM, seratusnya dipake pulsa, oleh sebab itu setiap ada temennya yang keabisan bahan bakar, selalu ada pom bensinnya.



Suatu hari, Chika yang sebenarnya telah menyukai seorang pria yang disebut-sebut mirip Justin Bieber, atau panggilan lokalnya Plukmin Nyliwer asal Jawa Tengah. Memang dari nama, kalian beranggapan nih cowo selalu make kopiah kopiah ala jawa, dan kacamata cupu seraya mengangkut buku 100-500 halaman di tangan kirinya dan tangan kanan yang selalu meluruskan kacamata bulat tebalnya, padahal tidak minus. Kenyataanya, cowo yang akrab disapa Mas Pluk ini udah berhasil menewaskan 100.000 cewe di twitternya dan followernya udah mencapai sejuta padahal post cuma sepuluh, sebuah kebetulankah atau mahakarya?.

Chika dengan bekal bodi yang seksi dan kulit putih serta muka yang anggun pun dengan pede mendekati Mas Pluk ketika jam istirahat. "Mas, mas", ucap Chika sambil menatap Mas Pluk. " Iya?", jawab Mas Pluk dengan cuek dan tetap melanjutkan aktivitas makannya. "Punya BBM gak?" tanya Chika dengan nada lembut. "Oh BBM gue ada, kenapa?", jawab Mas Pluk dengan tegas. "Wah ini cowo udah keren, pedel lagi", tutur Chika di dalam benaknya. "Punya BBM berarti ada PIN dong? hehe boleh minta gak bang?" tanya Chika sambil duduk semakin dempet ke mas pluk. Tanpa menjawab, Mas Pluk mengangguk mirip burung beo di Ancol, dan dia berkata "alamatnya dimana neng?". Chika tersentak kaget, dia berfikir mengapa cowo setampan Mas Pluk menanyakan alamat, tanpa berfikir panjang Chika memberinya alamat rumahnya secara lengkap, di lain sisi hati Chika berbunga dan bersisik dengan harapan cinta yang menggelembung. Dan hari itu merupakan akhir dari percakapan pendek Chika dan Mas Pluk.



Malam pun tiba, ketika waktu menunjukkan pukul 18.45, Bel pintu berbunyi 3 kali dan Chika diperintah nyokapnya untuk nerima tamu tersebut. Berjalan menuju pintu dengan hati berdegup sekencang F1 dan berkeringat sederas niagara, tangan mungilnya melambai buletan pintu dan langsung dibuka pintu tersebut. Alangkah terkejutnya si Chika ketika dia melihat beberapa jirigen BBM berwarna kuning, merah dan ijo berdiri rapi di depan pintunya dan ternyata, didalamnya terdapat surat kecil bertuliskan :
" Ini BBM yang lu minta, makasih udah nanya ya, gue emang lagi bingung soalnya 3 hari yg lalu ini jirigen kga ada yang mau, eh ternyata lu mau dan pinnya ada di bekas gue isi pulsa, itu pin nomor cantik lho, sekian. -Mas Pluk- "




Epilog :
Tidak semua cowo tampan dan keren adalah cowo yang kita anggap selalu serba benar, bagi anda yang sedang jatuh cinta, lakukan penyelidikan ala detektif conan sampai tuntas baru tembak.

0 komentar: (+add yours?)

Posting Komentar